Mengembangkan Bakat Menjadi Pekerjaan
Agustus 13, 2011 // 0 komentarAktris pendatang baru terfavorit Indonesian Movie Award 2010 ini, termasuk wanita yang mempunyai prinsip dalam hidupnya.
“Saya selalu punya prinsip multibakat, multiprofesi, multiapresiasi. Apapun bakat yang kita punya, kita buat kaki-kaki mana yang kuat di antara bidang-bidang itu. Jadi harus saya rintis dari sekarang,” ujar wanita yang mempunyai motto bahwa hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti . Diakui mahasiswi Sastra Belanda UI 2007 ini, ia mempunyai bakat dan hobi menulis yang sudah ada sejak SD hingga sekarang. Tidak hanya menulis, ia pun sangat suka membaca buku. “Saya suka membaca, sangat kutu buku sekali dan suka menulis. Jadi kebanyakan pengeluaran saya malah habis ke buku”, kata wanita yang menyukai karya Kang Abik (sapaan akrab penulis Habiburahman El Shirazy. -red). Kini bakat menulisnya, di buat menjadi salah satu kaki karier di antara bakat yang ia miliki. Oleh karena itu, wanita yang tertarik dengan buku psikologi kontemporer ini sedang menyelesaikan novel yang telah digarapnya selama setahun belakangan ini.
Oki sangat mensyukuri hikmah yang ia dapatkan dari KCB. Sejak bermain di film KCB hingga sekarang, pemeran Anna Altafunnisa ini, menerima tawaran menjadi pembicara seminar.
Setiap weekend, ia menjadi pembicara seminar di beberapa tempat, seperti sekolah, universitas, ataupun perusahaan di kota-kota Indonesia. “Ketika saya menjadi pembicara seminar dan saya menyukai bidang itu, ada ilmu yang bisa saya berikan dan ada ilmu yang bisa saya dapatkan”, ujarnya apalagi ketika dipasangkan dengan seorang doktor dan profesor. “Dari situ saya mulai belajar ternyata orang besar seperti mereka, benar seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk. Ketika saya bertemu dengan orang berilmu, santunnya luar biasa, padahal pintarnya juga luar biasa”, kata mahasiswi semester empat ini.
Ke depannya, ia terus ingin membuat dan terlibat dalam karya-karya yang bisa memengaruhi masyarakat ke arah yang lebih baik. Selain itu bekal menjadi pembicara pun diperbanyak. “Lebih banyak lagi membaca buku karena saya ingin menjadi pembicara yang bisa memberi manfaat buat orang banyak dan dapat terjun langsung ke masyarakat,” jelas Oki.
(Rifqi Nasron)
Berita Terkait
-
Desa Binaan FE UI : Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Juli 2, 2012 // 0 komentarPress Release Desa Binaan FE UI 2012 Sabtu, 19 Mei 2012 lalu, tim Desa Binaan FEUI 2012 melak
-
Indra Jaya Piliang Bacakan Puisi di “Orkes 3 Gobang”
Mei 29, 2012 // 0 komentarPolitikus Indra Jaya Piliang (40) menjadi kejutan di pertunjukan teater “Orkes 3 Gobang” yan
-
Sukseskan Masyarakat Melalui Wirausaha Kreatif
Mei 25, 2012 // 0 komentarSiaran Pers Desa Binaan FE UI Desbin (Desa Binaan) semakin menunjukan kesiapannya dalam memba
-
ENGLICIOUS CARECOUSTIC 2012 : Charity for Alm. Dedy Kuncoro
Mei 9, 2012 // 0 komentarSenin (7/5) Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Prodi Inggris (IKMI) FIB UI menyelenggarakan acara ENGLI
-
Pendidikan di Balik Jeruji
Mei 2, 2012 // 0 komentarEdisi Khusus Hari Pendidikan Nasional Menurut pandangan masyarakat umum, Lembaga Pemasyarakatan (
-
Sanggar Akar ; Tak Sekedar Sekolah Alternatif Bagi Akar Rumput
Mei 2, 2012 // 0 komentarEdisi Khusus Hari Pendidikan Nasional Sekolah Alternatif Sanggar akar untuk menjangkau warga
-
Penggunaan Green Flame Untuk Menunjang Usaha Kecil dan Menengah
April 27, 2012 // 0 komentarGreen Flame merupakan sebuah terobosan yang ramah lingkungan yang diciptakan oleh mahasiswa ITS bern
-
Mapres Bukan sekadar Gelar
April 26, 2012 // 0 komentarMahasiswa berperestasi merupakan sebuah gelar prestisius bagi mahasiswa di negeri ini. Namun, banyak
-
Rona: Semua Perempuan Adalah Sosok Kartini
April 25, 2012 // 0 komentarSaya adalah anak dari Ibu yang bekerja sebagai TKI. Disini, saya ingin membuktikan kalau anak-anak T
-
Community Development, Sarana Pengabdian Mahasiswa
April 23, 2012 // 0 komentar“UI merupakan pionirr dari implementasi pengetahuan dan mencerminkan bukti nyata kontribusi mahasi